Perpisahan Mahasiswa Program Darmasiswa 2025

Cover Postingan

Diposting pada: 10 Jul 2925 | Kategori: Darmasiswa

Palembang, 10 Juli 2025 - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya menggelar acara perpisahan mahasiswa program Darmasiswa 2025 pada hari Kamis, 10 Juli 2025, di Aula FKIP Kampus Ogan Universitas Sriwijaya. Acara ini menandai berakhirnya masa studi satu tahun Jose Daniel Vargas Rodriguez, mahasiswa asal Costa Rica yang mengikuti program pertukaran budaya dan bahasa Indonesia.

Jose Daniel Vargas Rodriguez telah menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unsri selama satu tahun. Dalam presentasi tugas akhirnya, Jose memaparkan penelitiannya tentang perbandingan budaya antara Indonesia dan Costa Rica. Salah satu temuan menarik dalam penelitiannya adalah kesamaan legenda yang ada di kedua negara. Jose mengungkapkan bahwa legenda Antu Banyu di Palembang memiliki kemiripan dengan legenda "La Llorona" di Costa Rica, yang sama-sama menceritakan sosok perempuan yang terkait dengan air.

"Saya terkejut ketika mendengar cerita Antu Banyu dari dosen di sini. Ternyata di Costa Rica juga ada legenda serupa yang kami sebut La Llorona. Ini menunjukkan ada kesamaan budaya meskipun kita berasal dari benua yang berbeda," ungkap Jose dalam bahasa Indonesia yang sudah lancar.

Selama tinggal di Palembang, Jose mengaku telah banyak belajar tentang budaya lokal. Ia sudah mengenal berbagai kuliner khas Palembang seperti pempek, tekwan, dan kerupuk kemplang. Jose juga telah mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Masjid Agung Palembang, Jembatan Ampera, dan Benteng Kuto Besak.

Dalam dialog dengan moderator acara, Jose menceritakan mata kuliah favoritnya yaitu Apresiasi Puisi. "Mata kuliah Apresiasi Puisi sangat menarik bagi saya karena melalui puisi-puisi Indonesia, saya belajar banyak kosakata baru yang tidak saya temukan dalam percakapan sehari-hari," kata Jose.

Jose menyampaikan apresiasi kepada para dosen yang telah mengajarinya selama satu tahun. "Saya sangat berterima kasih kepada semua dosen yang telah mengajarkan saya bahasa Indonesia dengan sabar. Awalnya, saya sangat takut karena saya tidak tahu apa-apa tentang bahasa Indonesia, tapi para dosen mengatakan bahwa tidak apa-apa saya belum tahu, saya bisa belajar," ujarnya.

Yang menarik perhatian adalah rencana Jose untuk melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sriwijaya. Ia berencana mengambil program studi yang berkaitan dengan hubungan internasional. "Saya ingin melanjutkan penelitian tentang hubungan budaya antara Indonesia dan Amerika Latin," ungkap Jose.

Selain itu, Jose terkesan dengan toleransi beragama di Indonesia. "Saya sangat terkesan dengan bagaimana masyarakat Indonesia yang beragam bisa hidup berdampingan dengan damai. Di lingkungan saya, saya berteman dengan masyarakat dari berbagai latar belakang agama dan suku," katanya.

Koordinator Program Studi PBSI, Dr. Santi Oktarina, M.Pd., menjelaskan bahwa program Darmasiswa di FKIP Unsri dirancang untuk memberikan pengalaman budaya yang mendalam kepada mahasiswa internasional. "Jose adalah contoh dari program ini dalam menciptakan pemahaman budaya yang baik," ungkapnya.

Program Darmasiswa merupakan program beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mahasiswa asing yang ingin mempelajari bahasa dan budaya Indonesia. Di FKIP Unsri, program ini dikelola oleh Program Studi PBSI dengan fokus tidak hanya pada pembelajaran bahasa, tetapi juga pemahaman budaya Indonesia.

Acara perpisahan ditutup dengan penampilan Jose yang membacakan puisi buatannya dan karya sastrawan Indonesia, yang mendapat apresiasi dari seluruh hadirin. Keputusan Jose untuk melanjutkan pendidikan di Unsri menunjukkan keberhasilan program Darmasiswa dalam menciptakan ikatan yang kuat antara mahasiswa internasional dengan Indonesia.

Kembali ke Daftar Berita