Kuliah Umum Program Studi Pendidikan Ekonomi dengan tema “Menyiapkan Pembelajaran yang Efektif”

Cover Postingan

Diposting pada: 03 Oct 2024 | Kategori: -

Kegiatan kuliah umum yang telah dilaksanakan pada Rabu tanggal 12 Oktober 2022 di laboratorium Pendidikan Ekonomi Kampus Ogan Palembang dengan narasumber Dr. Neti Budiwati, M.Si dan dihadiri oleh mahasiswa program studi pendidikan ekonomi secara daring melalui link zoom juga secara luring yang hadir di laboratorium pendidikan ekonomi.

Kegiatan diawali dengan registrasi kemudian dibuka oleh moderator Dewi Pratita, S.Pd., M.Pd. yang akan memimpin jalannya kegiatan kuliah umum. Kuliah umum dimulai pada pukul 09.00 sampai dengan pk 11.30 Wib. Ketua jurusan P.IPS dalam hal ini diwakili oleh Bapak Deskoni, S.Pd., M.Pd. menyambut baik pelaksanaan kuliah umum dengan tema “Menyiapkan Pembelajaran yang Efektif” sebagai bekal mahasiswa sebagai calon pendidik, oleh karena itu, mahasiswa hendaknya mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh karena merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa. Selain itu, beliau mengucapkan terima kasih atas kesediaan Ibu Dr. Neti Budiwati, M.Si. telah bersedia menjadi narasumber dalam kegiatan kuliah umum di program studi pendidikan ekonomi.

Tujuan pendidikan menjadi titik tolak dalam melaksanakan pendidikan. Kecakapan abad 21 life long learning berkaitan dengan Karakter berkaitan dengan kemampuan berdaptasi pada lingkungan yang dinamis, Kompetensi berkaitan dengan kemampuan memecahkan masalah kompleks, keterampilan literat berkaitan dengan kemampuan Menerapkan kecakapan dasar sehari-hari.

Pendidikan ekonomi abad 21 yang dapat menjadi keunggulan suatu negara dipengaruhi beberapa faktor yaitu inovasi dan kreativitas sebesar 45%, networking sebesar 25%, ilmu dan Teknologi sebesar 20% dan natural resources sebesar 10% yang menuntut pendidik motivator dan inspirator sehingga peserta didik menjadi cerdas, inovatif, Kreatif, jujur, disiplin, santun, percaya diri, mandiri, bertaqwa, demokratis, dll.

Tantangan dalam inovasi pembelajaran seperti ketersediaan infrastruktur TIK/ICT yang terdiri dari hardware, software, data center; dukungan kebijakan dari pimpinan Lembaga seperti program ICT masuk ke dalam Renstra/RKS (sekolah); pentingnya peningkatan Kompetensi pendidik melalui workshop, training, IHT, seminar, magang, Pekerti/AA dll; dan Pengembangan perangkatan lunak (Tools) yang relevan dengan Aplikasi pendukung akademik dan Aplikasi pendukung pembelajaran.

Peran guru di era abad 21 meliputi proses belajar-mengajar: to describe; to explain; to illustrate; to demonstrate. Profil guru abad 21 yaitu guru memesona yang inspiratif, canggih, pandai bermetafora, mampu membuat joke pedagogis, berperilaku dan berpenampilan sopan dan menarik dalam berbagai kondisi, interaktif, dan Memotivasi.

Model pembelajaran ekonomi abad 21 berbasis literasi ekonomi digital. Dimana pendidik memiliki beberapa Kompetensi di era RI 4.0 yaitu critical thnking, communication dan collaborative skill, information and comuunication technology literacy, contextual learning skill dan information and media literacy. Oleh karena itu materi ajar ekonomi di analisis materi dan pemetaan materi pembelajaran kemudian mengidentifikasi penggunaan teknologi digital (media dan sumber belajar) yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran dan tentunya berbasis HOTS. Sehingga dapat dikemaslah kegiatan pembelajaran berbasis literasi ekonomi digital baik secara sycronous dan asynchronous.

Rancangan pembelajaran ekonomi berbasis literasi ekonomi digital

  1. Pendidikan memiliki Kompetensi berpikir kritis dan menyelesaikan masalah. Langkah- langkah pembelajaran dapat dimulai dengan memunculkan berbagai kasus ekonomi di berbagai negara dan membawa peserta didi untuk dapat berpikir kritis dan memecahkan masalah.
  2. Pendidik memiliki Kompetensi berkomunikasi dan berkolaborasi, dalam pembelajaran. Pendidik meminta peserta didik untuk mencari solusi terhadap maslah dengan berkomunikasi dan bekerjasama secara kolaboratif
  3. Pendidik memiliki Kompetensi Kreatif dan inovatif,
  4. Kompetensi literasi Teknologi Informasi dan komunikasi
  5. Pendidik memiliki Kompetensi contextual learning
  6. Pendidik memiliki literasi Informasi dan media

Merancang pembelajaran perlu memperhatikan beberapa hal mulai dari merancang RPP sampai dengan Pelaksanaan penilaian yang berbasis HOTS dalam pembelajaran.

Kembali ke Daftar Berita