KULIAH UMUM PENDIDIKAN TEKNIK MESIN SERIES 1 TAHUN 2021

Indralaya, Kamis, 7 Oktober 2021

Progam Studi Pendidikan Teknik Mesin FKIP Universitas Sriwijaya menggelar acara Kuliah Umum secara hybrid baik secara langsung maupun virtual pada kamis, 7 Oktober 2021 dengan tema “Tantangan dan Peluang Prodi Pendidikan Teknik Mesin di Era New Normal”. Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang diwakilkan kepada Wakil Dekan I FKIP Bapak Dr. Ismet, S.Pd., M.Si. Hadir pula Wakil Dekan II Dra. Nyimas Aisyah, M.Pd., Ph.D, Korprodi Pendidikan Teknik Mesin Drs.Harlin M.Pd serta segenap dosen Program Studi Pendidikan Teknik Mesin.

Kuliah umum Program Studi Pendidikan Teknik Mesin 2021 ini dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama Program Studi Pendidikan Teknik Mesin mengundang salah satu alumnus lulusan tahun 2012 yaitu Jumadi S.Pd selaku Junior Manager PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk. Sedangkan pada sesi kedua, dihadirkan juga salah satu alumnus Pendidikan Teknik Mesin lulusan tahun 2016 yaitu Sudirja S.Pd. M.T dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Jumadi mengatakan pada saat masa perkuliahan ia bukan merupakan aktivis kampus karna sedari awal tujuan nya menempuh perkuliahan adalah untuk menjadi seorang tenaga pendidik. Namun siapa yang tahu ketika selesai dengan perkuliahan ia malah terjun dan masuk pada dunia Industri yang mana bertolak belakang dengan apa yang sudah dia rencakan.

Jumadi menegaskan agar mahasiwa saat ini bisa lebih aktif di organisasi kampus maupun diluar kampus karena menurutnya ilmu yang didapatkan pada organisasi akan sangat membantu pada saat bekerja nanti. Dia juga membagikan beberapa skill yang harus dikuasai untuk terjun didunia industry terlepas dari pembelajaran dalam perkuliahan, yaitu kreatif, inovatif, menguasai dan mengelola beberapa literasi.

Dari data yang dipaparkan oleh Jumadi saat ini dunia industry 4.0 semua sudah dialihkan pada teknolgi bahkan di industry teknologi sudah digunakan sekitar 80% jadi  hanya 20% sampai 30% saja menggunakan tenaga pegawai, sisanya sudah dikerjakan oleh mesin dan sistem, hal ini menjadi tantangan yang harus dihadapi pada saat ini.

Sudirja selaku pembicara kedua mengajak untuk melihat tantangan yang ada sebagai peluang terutama di Era New Normal saat ini untuk bisa lebih survive, jika diambil dari sudut pandang tenaga pendidik bagaimana cara guru dan dosen untuk tetap menghidupkan pendidikan dikondisi yang abnormal ditengah pandemic saat ini, karena menurutnya aktivitas masyarakat bisa saja terhenti karna pandemi namun pendidikan haram hukumnya terhenti.

Menurutnya di era saat ini tenaga pendidik harus berkawan akrab dengan teknologi, karena teknologi sudah menjadi hal mutlak pada saat ini, hal tersebut akan sangat bermanfaat untuk para pendidik tetap menyampaikan pendidikan secara maksimal namun via teknologi. Bagaimana cara tenaga pendidik mengaplikasikan teknologi pada pendidikan apakah melalui inovasi media pembelajaran atau dengan metode dan sebagainya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 + fifteen =