Borong Medali Kejuaraan Hingga Tingkat Nasional Dwi Damayantie Buat Bangga Prodi Pendidikan Teknik Mesin
Palembang, 27 November 2022
Penulis : Lustari
Editor : Elfahmi Dwi Kurniawan
Telah biasa memperoleh prestasi, kini Dwi Damayantie Mahasisiwi Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2021 raih kejuaraan lagi dalam lomba Menembak. Tidak tanggung-tanggung dengan usia yang belia banyak prestasi yang telah diukirnya. Baru-baru ini tepatnya selasa, 15 November 2022, diadakan Kejuaraan Menembak Nasional Gubernur CUP 2022, lomba ini diadakan hingga tanggal 20 November 2022.
Dalam perlombaannya ada beberapa nomor untuk ISSF. Mulai dari 10 meter ARM, 10 meter ARW, 10 meter APM, 10 meter APW, dan Sheet Man untuk Center Fire. Kemudian ada juga 25 meter tembak presisi. Selain itu di WRABF sendiri ada 25 meter Benchrest Hv. Dan untuk jarak 300 meter ada HPR Benchrest.
Perlombaan ini juga diikuti oleh beberapa provinsi seperti Jambi, Lampung, Riau, Bangka Belitung, hingga DKI Jakarta. Untuk Perlombaan ISSF dilaksanakan di Lapangan Tembak 10 meter Jakabaring Kota Palembang. Dalam lomba ajang nasional ini Dwi Damayantie mengikuti ISSF 10 meter AIR PISTOL dan berhasil mendapatkan medali Perunggu.
Tidak hanya sampai disitu saja Dwi Damayantie mengukiti lomba antar Kabupaten juga. Dalam ajang Pekan Olahraga Banyuasin tepatnya pada tanggal 20 November 2022, Banyuasin membuka banyak cabang olahraga yang dipertandingkan salah satunya Cabor Menembak. Pekan Olahraga Banyuasin ini diadakan hingga 26 November 2022. Lomba kali ini bertempat di Lapangan Kodim 0430 Pangkalan Balai. Berbeda dari lomba sebelumnya lomba kali ini menggunakan sasaran sesuai dengan WRABF dengan jarak 25 meter. Dwi Damayantie yang biasanya mengikuti lomba ISSF 10 meter belajar keluar dari zona nyaman dan mengikuti lomba nomor 25 meter Benchrest Hv. Dengan usaha yang gigih akhirnya bisa meraih Perak dalam cabang ini.
Usut punya usut dibalik banyaknya prestasi yang diraih, Dwi Damayantie ternyata menanamkan prinsip seperti ini hingga beberapa kali meraih prestasi tiap perlombaan. Menurut Dwi Damayantie “Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda, selalu ada proses untuk jadi yang terbaik, lama atau tidaknya itu tergantung kita yang menjalani”.
