Sejarah
Program Studi (PS) Sarjana (S1) PLS FKIP Universitas Sriwijaya (Unsri) berdiri sejak tahun 1984 berdasarkan Surat Keputusan Dirjen PT Departemen dan Kebudayaan RI Nomor: 57/DIKTI/Kep/1984. Pada tahun 1992 prodi pendidikan luar sekolah tidak menerima mahasiswa baru (passing out). Tahun 1999 PS PLS kembali menerima mahasiswa alih program dari D3 ke S1, kemudian pada tahun 2002 kembali tidak menerima mahasiswa baru, setelah itu pada tahun 2014 PS PLS FKIP Unsri diaktifkan Kembali sesuai Keputusan Dirjen PT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 1378E2.2/KL2014. PS S1 PLS FKIP Unsri sampai tahun akademik 2016 merupakan satu-satunya LPTK yang menyelenggarakan pendidikan luar sekolah di Sumatera Selatan. Karena itu sejak awal berdirinya PS mendapat kepercayaan yang tinggi dari DIKTI berupa penyelenggaraan kelas reguler. Dengan adanya nomenklatur penamaan program studi yang tertuang pada Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 57/M/KPT/2019, bahwa PS Pendidikan Luar Sekolah berganti menjadi Pendidikan Nonformal/Pendidikan Masyarakat, Untuk itu PS PLS FKIP Unsri mengajukan perubahan nama PS dan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 534/E/O/2021 telah berganti menjadi Program Studi Pendidikan Masyarakat.
PS Pendidikan Masyarakat memiliki dosen berjumlah 8 orang terdiri atas 7 orang dosen berstatus tetap (PNS) dan 1 orang dosen tetap Non PNS. Bidang keilmuan dosen PS Penmas cukup beragam dan relevan, dari 8 Dosen tersebut 6 orang merupakan bidang ilmu Pendidikan Luar Sekolah/Penmas. Sejak beroperasi Kembali di tahun 2014 hingga tahun 2022 jumlah mahasiswa PS ini telah mencapai 463 mahasiswa, dari jumlah tersebut sebagian besar telah lulus. Indeks Prestasi yang pernah diraih oleh lulusan PS selama ini ada yang memperoleh IPK yakni 4,00 dengan rata-rata IPK lulusan yakni 3,18 sedangkan rata-rata masa studi PS ini yakni 4,2 tahun.